Asal Usul Kata Hoax

Tags

ASAL USUL DAN SERBA SERBI HOAX 


Beberapa waktu terakhir, kita sering mendengar istilah "Hoax", banyak pihak yang menggunakan istilah ini untuk menunjukkan sebuah kabar atau berita yang ternyata tidak terbukti alias hanya karangan/bohong belaka. Berasal dari manakah istilah tersebut? mari kita telusuri bersama.

Sejarah Hoax:

Seorang ahli Filologi [1] Inggris, Robert Nares (1753–1829) mengatakan bahwa kata hoax diciptakan pada akhir abad ke-18 sebagai kontraksi kata Hocus, yang berarti "menipu", "memaksakan" atau (menurut Merrian -Webster) "untuk membingungkan, biasanya dengan minuman yang memabukkan." Hocus adalah pemendekan mantra ajaib yang umum di dunia sulap, yaitu, Hocus Pocus.
[1] Filologi adalah ilmu yang mempelajari bahasa dalam sumber-sumber sejarah yang ditulis, yang merupakan kombinasi dari kritik sastra, sejarah, dan linguistik. Hal ini lebih sering didefinisikan sebagai studi tentang teks-teks sastra dan catatan tertulis, penetapan dari keotentikannya dan keaslian dari pembentukannya dan penentuan maknanya. Filologi juga merupakan ilmu yang mempelajari naskah-naskah manuskrip, biasanya dari zaman kuno

Ciri - Ciri Hoax:

Psikolog Peter Hancock telah mengidentifikasi enam langkah yang mencirikan tipuan yang benar-benar sukses: 
  1. Identifikasi konstituen (seseorang atau sekelompok orang yang), karena alasan seperti kesalehan atau patriotisme, atau keserakahan, mereka akan benar-benar peduli dengan ciptaan Anda. 
  2. Identifikasi mimpi tertentu yang akan membuat tipuan anda menarik bagi konstituen Anda. 
  3. Buat tipuan yang menarik tetapi "kurang spesifik", dengan ambiguitas 
  4. Apakah kreasi anda telah ditemukan.
  5. Temukan setidaknya satu "jagoan" yang akan secara aktif mendukung tipuan Anda. 
  6. Buat orang peduli, baik secara positif maupun negatif - ambiguitas mendorong minat dan perdebatan
Contoh Hoax:

 Berikut ini beberapa berita hoax yang sempat mendunia:
  • Pada tahun 2006, warga Belgia dikejutkan dengan berita hoax yang disampaikan oleh media setempat, bahwa negara mereka telah terbelah menjadi dua bagian. Media lokal tersebut menyiarkan dalam sebuah 'siaran langsung', sebagian wilayah Belgia yang berbahasa Belanda, telah mendeklarasikan kemerdekaan. Laporan langsung itu menunjukkan kerumunan warga mengibarkan bendera Flemish dan bergerak menuju bandara Brussels. Akhirnya, media tersebut mengaku menyebarkan berita hoax itu untuk memperlihatkan kepada penonton, bahwa hal itu bisa saja terjadi di masa yang akan datang.
  • Pada 1 April 1957, seorang wartawan Eropa mengklarifikasi berita mengenai 'pohon spagetti' adalah hoax. Berita mengenai sebuah keluarga di selatan Swiss menumbuhkan mi di ladang mereka, awalnya di siarkan dalam sebuah program acara milik BBC, Panorama. Setelah kemunculan berita tersebut, ribuan orang menghubungi media tersebut, bertanya bagaimana caranya menanam spageti di kebun.
    Pada masa itu, spageti belum begitu terkenal di Inggris. Sehingga tidak banyak yang menyadari, mi itu terbuat dari tepung dan air.

Bagaimana Menghadapi Hoax:
  1. Ketika mendapat sebuah informasi, jangan langsung ditelan mentah-mentah, apalagi langsung dibagikan lewat media sosial (Whatsapp,FB dll), teliti dan telaah adalah hal yang harus anda lakukan.
  2. Cari berita pembanding dari berita yang anda anggap meragukan kebenarannya (mencari di google saat ini sudah cukup cepat). 
  3. Jika anda anggap perlu, segera laporkan kepada pihak berwajib, tentunya dengan fakta yang anda miliki.

Sumber: Wikipedia